Boyolali - PT. Angkasa Pura I (persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara pengelola Bandar udara tentunya memiliki peranan penting dalam hal meningkatkan citra suatu daerah. Keberadaan bandar udara sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik tentu sangat berpengaruh dalam perkembangan sektor pariwisata
Jawa Tengah yang terkenal dengan budaya dan pariwisatanya menyimpan banyak kekayaan yang dapat dieksplore dan dikembangkan. Wisata alam, sejarah, budaya dan kuliner ada di seluruh sudut wilayah jawa tengah khusunya diwilayah ex karesidenan surakarta. Keraton kasunanan dan Pura Mangkunegaran yang saat ini masih berdiri megah merupakan peninggalan sejarah dan budaya yang sangat lekat dengan kota solo.
Sebagai langkah nyata dalam mendukung budaya dan pariwisata yang ada di daerah, PT. Angkasa Pura I (Persero) yang sebelumnya telah menempatkankan kereta kencana sebagai ikon Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta, kini di Bandara Adi Soemarmo juga memilih kereta kencana sebagai ikon baru di bandara. Selain jarak tempuh kedua bandara PT. Angkasa Pura I (Persero) yang tidak jauh, kedua bandara ini juga memiliki ciri khas sejarah dan nilai budaya yang hampir sama.
Danang Baskoro, selaku Direktur Utama PT. Angkasa Pura I (Persero) mengungkapkan bahwa "Angkasa Pura I senantiasa memberikan perhatian khusus pada pengembangan daerah. Keberadaan bandara sebagai pintu gerbang bagi wisatawan, tentu sangat berpengaruh dalam perkembangan sektor pariwisata suatu daerah. PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Adi Sumarmo turut berperan dalam mengembangkan potensi – potensi yang ada di Provinsi Jawa Tengah, khususnya Kota Solo."
“Wujud dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan yang maksimal serta dalam rangka mendukung pelestarian budaya dan pariwisata di kota Solo, kami menghadirkan Kereta Kencana untuk dijadikan ikon Bandara Adi Sumarmo. Kereta Kencana ini sebagai simbol bahwa Bandara Adi Sumarmo berada di wilayah eks karisidenan Surakarta sehingga mengusung replika kereta kencana milik Kasunanan dan Mangkunegaran” imbuhnya.
Penempatan replika kereta kencana sebagai ikon bandara mendapatkan apresiasi yang baik dari Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran. Selanjutnya replika kedua kereta kencana tersebut ditempatkan diloby keberangkatan di Bandara Adi Soemarmo.
