Gunung, dalam beberapa tradisi dan budaya secara universal dipercaya merupakan pusat kekuatan dan tempat sakral yang menghubungkan manusia dengan dewa atau leluhur yang dianggap memiliki kekuatan gaib, Dalam tradisi prasejarah Indonesia, masyarakat percaya bahwa roh nenek moyang bertempat di puncak gunung dan mampu mempengaruhi kesejahteraan dan keselamatan manusia di dunia. Oleh karena itu, roh nenek moyang menjadi gantungan hidup manusia. Pemujaan terhadap roh nenek moyang sebagai ekspresi permohonan dari manusia dan keturunannya agar terhindar dari bencana, sakit, dan kemuliaan dunia adalah kuncinya. Salah satu cara untuk memuja nenek moyang adalah dengan membangun tempat pemujaan pada sebuah gunung atau bukit. Kebiasaan membangun struktur atau bangunan besar dari batu untuk kepentingan pemujaan dikenal dengan tradisi Megalitik yang dapat diketahui bersifat universal.
Salah satu gunung di Jawa Tengah yang dianggap memiliki kekuatan adalah Gunung Lawu, gunung tersebut terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, den lereng baratnya masuk ke dalam wilayah Kabupaten Karanganyar. Kondisi geografi kawasan Lereng Barat Gunung Lawu berbukit-bukit dan memiliki kemiringan lereng yang relatif terjal, namun demikian kawasan tersebut memiliki pemandangan alam yang indah. Jenis tanah di kawasan tersebut termasuk jenis tanah yang subur untuk lahan pertanian, akan tetapi peka terhadap erosi. Kesuburan tanahnya sampai saat ini dapat dilihat dari kekayaan flora dan fauna hutan alami, serta tanaman budidaya, seperti teh dan sayuran.
Di samping memiliki potensi keanekaragaman hayati, lereng barat Gunung Lawu sudah menjadi tempat aktivitas manusia karena kesuburan tanahnya serta ketersediaan sumber air sejak Masa Pra Sejarah, Klasik, hingga saat ini. Jejak Masa Prasejarah dapat ditemukan di kawasan tersebut, Situs Watu Kandang Matesih sebagai salah satu buktinya. Tinggalan Masa Klasik relatif banyak, seperti Punden Cemoro Bulus, Situs Menggung, Candi Sukuh, Candi Planggatan, Candi Cetha, dan Candi Kethek. Astana Mangadeg merupakan kompleks pemakaman para penguasa Keraton Mangkunegaran dan kerabat dekat Praja Mangkunegaran serta Astana Giribangun sebagai kompleks pemakaman bagi keluarga Presiden RI ke 2 juga terdapat di lereng barat Gunung Lawu.
