27 Jan 2020
Boyolali – Mewabahnya virus Corona sejak Desember 2019, membuat pihak Bandara Adi Soemarmo semakin memperketat pemeriksaan penumpang dari Luar Negeri yang turun di bandara Adisoemarmo. Pemeriksaan kesehatan sudah dilakukan sejak penumpang masih didalam pesawat untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
Selain pemeriksaan di pesawat, penumpang saat tiba di terminal bandara juga harus melewati alat pendeteksi suhu tubuh manusia atau Thermal Scanner. Alat ini akan memberikan tanda apabila ada penumpang yang terdeteksi suhu tubuhnya diatas 38 derajat. Penumpang yang terdeteksi suhu tubuhnya tinggi akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kalau indikasi mengarah ke Corona akan dirujuk ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas ruang isolasi.
“Thermal Scan ini menjadi peralatan wajib bagi bandara yang memiliki penerbangan internasional. Peralatan ini untuk mendeteksi penumpang yang memiliki suhu tubuh diatas rata-rata.Dan peralatan ini sudah standar dan cukup lama digunakan. Namun kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.karena bandara Adisoemarmo juga memiliki penerbangan internasioanal salah satunya adalah penerbangan dari CIna,” jelas Abdullah Usman General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo
Sementara terpisah, kepala wilayah Bandara Arqu Amin mengatakan bahwa virus nCov yang timbul ini adalah virus yang baru, yang belum teridentifikasi seperti virus-virus terdahulu. Dan sesuai petunjuk dari WHO dan Dirjen P2P, Karantina Kesehatan Pelabuhan melakukan pendeteksian suhu semua kepada penumpang yang datang dari Negara terjangkit. Dengan Alat thermal scan dapat mendeteksi penumpang yang memiliki suhu diatas 38 derajat. Dimana apabila ada penumpang dengan tanda-tanda tersebut harus diperiksa apakah penumpang tersebut menderita pneumonia atau tidak. Bila ternyata terjangkit pneumonia akan dilakukan pemeriksaan diruang karantina dan apabila ada riwayat perjalanan dari wuhan akan dirujuk ke rumah sakit yang sudah ditunjuk oleh Pemerintah sebagai Rumah Sakit Rujukan
